Sebagai pendatang perdana ala backpackers (banci) di Singapore, dan waktu yang relatif singkat yang kami plot di itinerary kami (gara2 delay air asia selama 6 jam nih huhuhu), kami memiliki berbagai dilema bagaimana memanfaatkan waktu 16 jam di Singapore sebaik mungkin? Setelah menghabiskan waktu kurang lebih 5 jam di Sentosa, 2 jam di Clarkey Quay dan 4 jam di Merlion Park (dihitung dengan waktu transportasi - liat postingan yang lalu.red)..dan tidur selama 4 jam, sesungguhnya energi kami masih lebih banget..masih semangat soal nya hehehe...Sayangnya jadwal pesawat kita jam 4 sore, so waktu kita hari itu limited banget..
Wish list: Mustofa Centre, IKEA (fyi, gue belom pernah ke IKEA manapun juga en really dying to go there) dan Orchard Road (manusia macam apa ke Singapore ngga lewatin Orchard Road?)
"Tapi kan..waktunya mepet banget emang bisa kedua-dua tempat itu sekaligus?"
"Bisa lah bisa..itu di Alexandra road kan? Di peta ini deket loh ke Orchard!"
"Lagian masa lo tega2nya ga ke Orchard sih? Apa kata dunia entar?"
"Apa kita ngga ke IKEA aja?"
"Wah, ngga bisa..gue harus ke sana ada yang mau gue beli!"
"Gue juga.."
"Tapi musti disiplin waktu nih!"
Singkat cerita, dengan kepedean tingkat tinggi..kita berencana mendatangi semuanya! !!!
Jam 2 lebih. Wisma Atria.
Semua personil udah terkumpul kecuali satu orang. Tia.
Ngga bisa dihubungi, di-sms nggak bales (mungkin karena crowded jadi ngga kedengeran).
"Ya udah lah, kita tunggu 15 menit lagi..trus kita tinggal aja deh, kalau kita udah sampe bandara duluan mungkin kita bisa bujuk2in supaya dia bisa ditungguin. Tapi tetap sms-in dia pergerakan kita. Jadi dia tau kita udah sampe mana."
"Kita naik apa?"
"MRT aja. Kan cepet."
Ya udah, lariiii...udah telat banget ini kita..!!!
Jam 2.50. MRT.
"Ko lama sih?"
"Iya, gue baru tau kalo MRT nge-tem juga."
"Mungkin karena ini interchange ke airport..jadi ya rada lama gitu."
... 5 menit..
"Nanti kalau kita sampe, lo aja yang urus cek in yah Rin..nih pegang semua paspor kita.., biar kita bawain ransel lo."
"Sip."
Pintu MRT tertutup. Akhirnya!
"Gurls, satu station lagi loh.."
Kami semua serempak berdiri denga backpack masing2, gue menenteng 2 backpack, punya gue dan erin.
"Ehm..sorry the airport is still guite far from here.."
*Wak wau* Serempak (lagi) kami duduk, backpack tetap berada di punggung, kosong ini MRT-nya.
"Keburu nggak ya, kita ngejar pesawatnya?"
"Kalo di Indo sih ya bisa aja, tapi ngga tau deh di sini.."
"Amaaaaziiiiingggg Race........" *gue bernyanyi dengan nada Amazing Grace, setengah merasa desperate akan ketinggalan pesawat di negeri orang, yang setengahnya merasa lucu juga dengan rhyming Amazing Race dan Amazing Grace..hihihi..
03.20. Changi. Terminal 1.
"Rin, sampe ketemu yah!!"
"Okeh, jangan lupa backpack gueee!"
Erin berlari duluan, kami menyusul di belakangnya, gue agak tergopoh2, bawa 2 backpack berat bo..untung akhirnya Anne ikutan bawain tas-nya Erin.
"Neh...kok bisa sih kita di negara orang kaya gini, lari2 di airport bawa tas."
"Iya, gue juga heran ini kan cuma kejadian di felem-felem.."
Nggak tahan dengan keanehan ini sambil berlari kita tetep ketawa terbahak-bahak..duh terlalu stress kayanya. Tanpa gue sadari, ternyata Erin udah deket. Eh, bukan deket, Erin malah berhenti dan jalan agak pelan.
"Kenapa Rin?" gue masih tetep lari dengan kecepatan rendah (karena Erin jalannya pelan-pelan), jadi yah lari2 kecil sambil bawa 2 backpack.
"Celana gue melorot!"
Huahahahahahahaha...kok bisa sihhhhhh??? Untung kita langsung nemuin trolley, dan berhasil memindahkan segala beban tas ke trolley.
"Excuse me, may I know where to check-in at Air Asia?" gue bertanya dengan sopan dan terburu2 (gimana tuh ya?) kepada seorang cleaning service (ngga ada lagi yang paling deket situ yang bisa ditanya!).
Yang ditanya, cuma nunjuk-nunjuk ke satu arah, yang bukan tempat check in pesawat, malah nunjuk ke pintu luar. Hah?
"Ket, salah terminal! Bukan disini, di terminal 2 tau!"
"Astaga!" Sekali lagi..KOK BISA SIHHHHH?
Oh ya waktu ini terjadi, kita masih belum juga ketemuan sama Tia loh..cuma untungnya tetap berhubungan lewat sms.
Udah lunglai dan lesu..kita bergerak menuju LRT (eh bener ga ya ini namanya, pokonya semacam Sky train yang menghubungkan tiap terminal di Changi Airport deh..). Sesampainya disana, kita sempet semangat karena di monitor terlihat tulisan GATE OPEN. Yes!
"Wah maaf mbak, minimal 1 jam sebelum keberangkatan harus check-in, sudah ketentuan yang berlaku." Ini sebenarnya dalam bahasa Inggris..hehehe.. Ohalaahhhhh...
end of story: Kita beli direct ticket dari Singapore ke Bangkok sebesar SGD 100, JetStar.
Moral of the story:
!!! Pelajari rute dari satu tempat ke tempat lain dengan seksama, pada kenyataanya walaupun di peta letaknya cukup dekat, tapi belom tentu teruhubung jalur kendaraan yang dekat dan cepat, contoh di kasus gue ternyata IKEA Alexandra dan Orchard cuma dilalui bus (yang nunggunya agak lama) dan taksi..tau dong kita milih naik apa?
!!! Kalau memang belum tau ketentuan di satu negara, lebih baik jangan milih kendaraan umum seperti MRT/bus karena walaupun cepat namun tetep aja pemberhentian di setiap stasiun akan memakan waktu yang dalam kasus kita cukup signifikan. Jadi ngga usah lari-lari segala, naik taksi aja..mahal dikiiit tapi lebih aman.
Labels: tips