Wednesday, February 23, 2005
Pas lagi suntuk2nya dengan banyak kerjaan di kantor, stress karena pekan ujian, tiba2 saya menemukan ide brilian (disertai dengan mata yang berbinar2) untuk menghabiskan waktu istirahat saya, yang hanya satu jam itu. Ke Salon!!
Di salon, saya nemuin artikel yang menarik banget di majalah Jewelry, salah satunya membahas tentang perbedaan emas putih dan platina (yang sejujurnya selama ini saya pikir adalah jenis logam yang sama).
Emas, dalam kimia dikenal dengan unsur Au (Aurum)..*ayo, inget2 kimia waktu SMA*. Emas putih itu kakak beradik langsung sama emas kuning, satu keluarga deh..trus kenapa dinamain emas putih?
Sebenernya semua emas2 yang sudah diolah jadi perhiasan, pasti sudah dicampur dengan logam lain. Proporsi yang umum biasanya, 75% emas, sisanya logam lain. Nah..logam lain inilah yang bikin warnanya emas bisa berbeda-beda, bisa kemerahan (kalau dicampur tembaga), bisa juga kekuningan (ada gak ya kata kekuningan di kamus ijo bahasa Indonesia? Yah pokonya warnya agak kuning lah..tapi lupa campurannya logam apa). Kalau emas putih, proporsinya adalah 75% emas biasa dicampur dengan logam lain yang warnanya putih/metalik, misalnya Nikel atau Paladium. Makanya biarpun namanya emas putih, pasti kesan kuningnya tetap ada karena unsur yang dominan tetap emas yang berwarna kuning.
Kalau Platina, tidak tergabung dalam keluarga emas, dalam kimia dikenal dengan unsur Pt. Secara fisik, tingkat kekerasan Platina 2.5 kali lebih keras dari logam emas, makanya Platina relatif lebih susah diolah dibanding emas. Karena cukup banyak dan sulit effort untuk mengolahnya, akhirnya harga Platina otomatis jadi lebih mahal dari harga emas.
Jadi udah pasti Platina dan emas putih adalah 2 jenis logam yang berbeda. Tapi karena adanya kesalahpahaman diantara tukang perhiasan, jadi deh banyak orang mikir mereka adalah logam yang sama.
Udah tau bedanya kan? Jadi jangan ketipu yah..kalo perlu tukang perhiasannya kita ajarin juga..he3x