Friday, November 18, 2005
Dalam suasana hingar-bingar, dan remang-remangnya pencahayaan, terlihat 4 orang memasuki ruangan cafe. Cafe yang cukup terkenal di kalangan pekerja kantoran, di bilangan Jakarta pusat. 2 wanita dan 2 pria. Salah satu dari wanita tersebut sedang mengandung, wanita yang lainnya tidak, dan pastinya kedua pria itu juga tidak mengandung. Hubungan di antara mereka kalau boleh dikatakan, truly platonic.
Band-nya menarik, salah satu band yang mengisi acaraTV show terkenal di salah satu stasiun TV Swasta. Ruangannya didesain menarik, dengan memanfaatkan citi view yang terlihat dari jendela di sekeliling ruangan cafe. Dan buffet-nya makanannya..hmmm.
Band selesai menyanyi, 4 orang tersebut memberi tepukan yang meriah. Agak terlalu meriah mungkin, karena sepertinya tamu-tamu yang lain bahkan tidak memperhatikan performance band tersebut.
"Request lagu yuk!" kata salah seorang pria.
"Lagu apa ya?"
"Heaven dong," kata salah satu pria, yang memang menjadikan Heaven sebagai lagu kebangsaannya.
The Heaven was sang so damn good by the band!
"Ngga boleh ya minta dia nyanyiin ulang lagu ini?"
"Mending kita request lagu lain deh," kata salah seorang wanita.
"Iya..mau Rossa dong..," kali ini permintaan datang dari wanita yang mengandung.
Wanita yang lainnya, menuliskan request lagu tersebut di kertas yang disediakan: Aku bukan Untukmu by Rossa dan satu lagi Hey by Fatimah Rene. Tak lupa di bawah kertas request, dia menambahkan..dari meja yang tepuk tangannya paling kenceng.
"Okey..request ini..dari meja yang tepuk tangannya paling kenceng. Kira-kira mau nggak menyanyikan sendiri lagu requestnya ini?" seru si vokalis wanita melalui mic.
Meja yang disebut, langsung menyemangati si wanita, yang tidak mengandung, untuk maju. Pria yang lebih muda, serta-merta menyeret si wanita tersebut maju ke panggung. Si wanita itu, antara ingin dan antara malu, maju juga ke panggung.
"Suit..suit..!" tepuk tangan yang cukup meriah setelah si wanita selesai bernyanyi. Entah karena sekedar penghargaan atas keberanian, atau penghargaan atas "akhirnya selesai-menyanyi-juga dia."
Si wanita kembali bergabung dengan rekan-rekannya, yang ternyata sudah siap melancarkan request-request lagu lainnya.
"Gimana kalau satu kertas ini kita tulis 3 lagu sekaligus?"
"Iya..iya..Kahitna jangan lupa!"
Sayangnya, band tersebut memutuskan untuk menarik hati tamu yang lainnya. Mereka memutuskan untuk memanaskan suasana, dengan lagu dangdut. Salah satu instrumen, yang biasanya memang mampu meramaikan suasana kumpul-kumpul. Sayangnya si vokalis pria, memutuskan untuk menarik si wanita, yang tadi menyanyi, ke lantai untuk bergoyang dangdut. Si wanita tersebut, menggandeng tangan si pria, yang lebih muda, untuk menemaninya. Pria yang lebih tua dan si wanita mengandung, memutuskan untuk tetap di meja..tidak mengikuti 2 teman lainnya, merusak reputasi diri.
Si wanita dan pria di atas panggung, seperti tidak punya malu, bergoyang ngecor, ngebor dan gaya-gaya dangdut lainnya, untung gaya kayang tidak termasuk salah satunya.
"Oh My God, dimana kemaluan kita?" tanya si wanita, bercanda tentunya, sengaja memplesetkan kata rasa malu dengan kata kemaluan.
Berikutnya, band itu menyanyikan Pergi untuk Kembali by Ello. Spontan, si wanita dan si pria tersebut bersorak," Uh-huy". Namun langsung terdiam, menyadari hanya suara mereka yang terdengar, selain si penyanyi, di ruangan cafe itu. Si pria yang lebih tua dan wanita mengandung, hanya mengeleng-gelengkan kepala sambil tertawa memandang 2 orang itu.
"Percaya deh..pasti si penyanyi itu lagi ngincer lo untuk nyanyi," si wanita berbisik kepada si pria. "Tapi suara gw kan fals."
Tak selang 3 menit kemudian, si penyanyi menyorongkan mic ke si pria, memintanya menyanyikan reff lagu tersebut. Si pria itu, akhirnya meninggalkan kursi dan maju ke panggung untuk menyelesaikan sisa lagu itu.
---------
Di mobil, dalam perjalanan pulang, si pria itu berceloteh," Nggak nyangka ternyata acaranya seseru itu."
"Iya, apalagi pas bagian "AWWWW" yang lo nyanyiin pas di lagu Ello itu."
"Trus kita dapat doorprize lagi, kamera digital bo!"
"Tapi ko yang dapat kamu sih mas? Padahal kan kita yang malu dari tadi?"
"Ah..kita kan ngga malu..kita kan memang BT."
Oh ya..udah sempat ditulis belum ya? BT itu artinya..Banci Tampil. LOL.
posted by ketket | 10:30 AM
7 Comments:
8:40 PM said...He he he, entah gw merasa bawaan jabang bayi dari si wanita yang mengandung, atau kah memang sudah suratan takdir untuk kita, agar selalu menjadi BT.
But, suara gw emang gak fals kan ? secara sore ini gw mau karaoke. *gak penting mode on*
'di antara kebancian kita, lu bisa menyajikan kisah itu menjadi ringan dan enak untuk dibaca. salut lah '
ahahahhaa.. pengalaman yang seru banget. si wanita itu ketket ya?;)
lagu ello bukannya judulnya pergi untuk kembali??
=)) ternyata, elu salah satu dari banci tampil itu ??? wakakakakakak !!!!
8:33 PM hotma said...huakakakaka.. gilak kirain Bad tamper ato butuh tati tayang kek apa kek... huakakaka...
2:27 AM nl said...huahahaha..
no comment deh..
huehehehehe.....
kirain apaan ternyatah...huihuhihihihi
Aihh.. ini cerita non-fiksi ya tampaknya :p