Sunday, January 29, 2006

Kapan Harus Berhenti?

"Bagaimana kamu tau, kapan harus berhenti?"
Aku memandangnya. Terkejut. Tidak menduga akan mendapat pertanyaan seperti ini.

"Okey, sorry..mungkin terlalu pribadi?"
Aku masih belum menjawab. Malah bertanya balik pada diri sendiri.

Kapan aku tau harus berhenti?

Hening di antara kami. Derum kereta parahyangan mengisi keheningan kami. Padahal sebelumnya, masih terjadi pembicaraan yang ramai, penuh tawa dan gosip nggak penting antara dua teman lama, yang bertemu secara kebetulan di kereta dalam perjalanan menuju Jakarta.

"Kamu selalu terlihat yakin dalam keputusanmu..aku hanya ingin tau aja, bagaimana caranya kita tau kapan harus berhenti dari sesuatu," katanya lagi, setelah aku bertahan tidak menjawab.
"Jujur aja..aku nggak tau," suaraku yang menjawab.
"Nggak tau?"

"Ehm..mm, iya aku nggak pernah benar-benar berpikir. I just do it." Aku memandang ke arah lain, agak malu sendiri dengan jawabanku.

---

5 tahun lalu. Pertanyaan itu tetap berkecamuk di benakku.

Kapan aku tau harus berhenti?

Untuk kesekian kalinya aku berada di suatu persimpangan jalan. Bukan hal yang luar biasa. Hanya saja untuk pertama kalinya, aku bertanya: Apakah ini saat yang tepat untuk berhenti?

posted by ketket | 11:16 PM
4 Comments:
11:25 PM Blogger yaya said...

Berhenti dari apaan, Ket? But, I agree with you. Just do it.

Kalo mikirin "kapan" terus...yaa gak jadi2 deeh.


Hmmm...bukan berenti ngeblog kaaan??

  9:59 AM Blogger Badrul. R said...

perjuangan tidak akan ada hentinya, masalah satu selesai muncul masalah baru sampai kita menembuskan nafas terakhir..

btw berhenti apa ya?

  10:34 PM Blogger ime' said...

kapan harus berhenti?
1. kalo' di depan ada halangan. mendingan berhenti sebentar, mikir, gimana caranya untuk mengatasi halangan.
2. kalo' elu kekurangan bahan bakar, berhenti dulu, isi bahan bakar, baru jalan lagi.
3. kalo' pisau elo tumpul, berhenti sebentar, tajem'in tuh pisau, baru jalan lagi.
4. kalo' elu cape, berhenti sebentar, istirahat, baru jalan lagi.
5. dll :)

gue rasa, elo tahu kapan harus berhenti, cuman masalahnya, elo nggak mau :) berhenti kan bukan berarti untuk selamanya. berhenti itu bisa berarti untuk mengambil 'nafas' sebentar supaya pikiran bisa lebih jernih, nafas lebih teratur, dan berbagai macam keadaan segar lainnya :)

beda sama kalimat ini, "pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi," :P nah itu baru berhenti selamanya :D

atau nggak?

  11:54 AM Blogger Hesti said...

berhenti dari sesuatu berarti memulai sesuatu yang lain.
masing2 ada konsekuensinya.
tapi saya percaya banget, apapun yang udah kamu putusin, pasti udah digumulkan...
bener gak neng? :)

 

Post a Comment

<< Home

Who am I?
Katrin's Profile
Female, 26 yr, Jakarta

Archives
November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
January 2007
March 2007
July 2007
April 2008
May 2008
June 2008
July 2008
August 2008
September 2008
February 2009
December 2009
February 2011
April 2011
May 2011
August 2011
Photos
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing public photos from Ketket. Make your own badge here.

Other Stuffs
Who Links Here
JANGAN ASAL COPY PASTE..
Follow me on...
  • Facebook
  • Twitter
  • Side Blog


    Talk to Me!



    <1--end here -->