Tuesday, January 30, 2007
Sebenernya asalnya gue berniat mengulas terlebih dahulu kegiatan gue last weekend, Caving alias penelusuran gue di Gua Buniayu Sukabumi.
Tapi pengalaman pertama gue naik busway di jalur yang baru ini lebih menyentuh perasaan gue dan akhirnya gue memutuskan untuk mencurahkan isi hati gue akan kendaraan yang sepertinya lagi trendi berat ini.
Diawali dengan berbondong-bondongnya email yang berisikan Busway Map dari rekan-rekan setanah air, ada terbersit perasaan bangga dalam diri gue. Iya, kesannya Jakarta tuh canggih banget gitu..begitu praktis dan efisien. Bentuk peta-nya pun mirip banget sama MRT map di Singapore atau Bangkok yang bisa di-donlod di internet. Keren lah!!
Saat menunggu bus transjakarta di depan kampus tercinta pun, suasana sangat bersahabat..kosong bow! Masuk bus, langsung duduk. Wah, suatu kesempatan yang sangat langka gue dapatkan manakala gue ber-busway di sepanjang jalan Sudirman.
Sayangnya citra manis akan bus transjakarta ini langsung luntur, saat gue transit dan berpindah ke busway lainnya di satu terminal. OMG (walaupun ucapan ini udah ngga trendi lagi..tapi ini adalah kata-kata yang paling tepat menggambarkan perasaan gue saat itu).
Mungkin penduduk satu kelurahan berkumpul di halte tempat gue transit..yang sialnya juga memiliki arah tujuan yang sama dengan gue. Yes! Means gue harus berbondong-bondong, bersikut-sikutan bersama 2000 orang lainnya, untuk berkesempatan masuk ke busway. Dan yang lebih parah lagi..saat busway mendekati halte dan pintu halte terbuka..I don't know why..maybe only God knows why..semua orang-orang itu lari menyerbu si busway itu!!
Kebayang ngga sih 2000 orang berbondong2 lari menuju satu pintu kecil (alias pintu busway)?
Mau ngga mau dengan berprinsip ala manusia purba "yang kuat yang akan bertahan", gue pun tak kalah keukeuh tidak mau ikutan berlari-lari yang akhirnya menghambat orang di sekeliling gue yang masih berambisi menerobos kerumunan orang-orang.
Plisss dehhhh...ngga ngaruh kaleee..ngga akan muat satu busway itu nampung satu kelurahan..so all you can do is be patient and wait for you turn! Itu juga yang gue serukan ke orang-orang sekeliling gue..*walopun gue yakin banget ngga ada yang denger juga*
Overall, regardless dari insiden persikutan dengan 2ooo orang di salah satu halte busway, gue harus mengakui bahwa sarana transportasi ini cukup dapat diandalkan dalam hal waktu. Lumayan efisien lah..walopun tidak highly recommended untuk dipakai berangkat kerja pagi. Unless jam kerja kantor lo memiliki fleksibilitas tinggi atau rela bersikut2an dengan 2000 orang di pagi hari :).
Bagaimanapun juga..marilah kita doakan supaya mental masyarakat kita dalam berkendaraan umum juga bisa segera terupgrade seperti halnya fasilitas transportasi yang sudah cukup canggih (not to mention dengan datangnya Monorail dalam beberapa waktu lagi).
posted by ketket | 10:10 PM
4 Comments:
7:13 PM said...sabar tante..
sabar..
katanya armada busway tahun ini akan ditambah terus..
*semoga*
yah begitulah.. transportasi boleh upgrade ke busway, tapi jiwa tetep metromini... :P
10:53 AM ketket said...Bener bangettt...itu tuh yang ngga keliatan di busway-busway Sudirman, jauh lebih beradab..huh!
8:21 AM Iman Brotoseno said...butuh waktu buat sesuatu yang baru...he he