Monday, June 02, 2008

Nikmatnya Naik Transportasi Umum


Coba apa yang pada umumnya berkecamuk di benak kita, manakala mendengar kata transportasi umum?

Penuh.
Panas.
Copet.
Bau abang-abang.

Ehm yang terakhir mungkin agak nggak umum ya. Tapi begitulah gue menggambarkan bau badan yang sangat menyengat dari salah seorang (atau lebih) penumpang saat sedang bergelantungan di bus kota. Bau abang-abangsendiri sebenarnya tidak bersifat rasis, gender (bisa cewek bisa cowokkok) ataupun pelecehan terhadap profesi abang-abang (misalnya abang bakso,abang sate, ataupun abang Jakarta…lohh?). Tapi memang kayanya pas aja, disebut bau abang-abang. Halah! Kok malah jadi bahas bau Abang-abang gini.

Itulah sebabnya, gue bersyukur banget manakala teknologi busway mulai diterapkan di Jakarta. Iya, lumayan banget loh..seenggak-enggaknya bebasmacet dan dingin walaupun penuhnya seabrek-abrek dan yah..tetap ajaberpeluang menemui bau abang-abang. Sayangnya imej positif busway itu segera luntur, manakala gue mencoba rute busway yang melalui kampungmelayu. Saat itu, gue bersama dengan 2000* orang lainnya mengantri datangnya armada busway (yang ternyata masih cukup langka jumlahnya). Itu sih masih nggak apa-apa ya. Yang paling parah, ketika akhirnya busway yang ditunggu-tunggu itu datang..2000 orang yang menunggu bersama-samadengan gue itu, serta merta berlari-lari menuju satu pintu kecil halte busway, yang kalau dengan akal sehat juga nggak bakalan mungkin menampungmereka semua di satu busway. Kebayang dong rasanya jadi salah satu orangyang berada di tengah-tengah mereka? Jadi keingetan suasana penonton yang histeris di konser penyanyi metal. Huh. Kapok gue!

Pernah juga gue nyobain naik kereta ekspres dari kantor menuju rumah, okeeee sih, keretanya bersih, ac-nya nyaman dan relatif aman (mungkin karena harga tiketnya relatif mahal yah sekitar 9000)..sayangnya gue musti turun di stasiun yang nggak terlalu deket..jadi tetap aja harus naik angkot lagi (atau ojek kalau ngga mau terjebak macet).

Itulah sebabnya, saat gue berkesempatan berjalan-jalan ala backpackers dengan temen-temen gue menyisir beberapa kota di Asia Tenggara, gue sangat menanti-nantikan kesempatan untuk mencoba rasanya naik transportasi umumdi negara lain, yang kabarnya canggih dan nyaman banget. Pengalaman pertama gue en temen-temen saat naik MRT pertama kalinya di Singapore cukup malu-maluin, karena kita foto-foto dengan berbagai posisi, dari mulai posisi ngantuk-ngantuk, posisi berdiri bergelantungan, sampai posisi cuek semuanya dilakonin. Tapi tenaaaang, untuk menjaga nama baik bangsa, kerap kali kita ngomong dengan dialek yang beda-beda, tapi yang paling sering sih dialek Sunda..secara itu yang paling kita bisa hihihihi. Jadi kayanya sih agak sulit ya mendefinisikan kebangsaan kita.

Tapi memang fasilitas MRT itu sangat-sangat amazing..yang pertama adalah kartu EZ-Link yang bisa diisi ulang untuk pembayaran MRT, yang ngga bikin kita pusing tiap mau naik MRT (misalnya nyediain uang kecil), karena setiap pembayaran cukup dilakukan dengan tap kartu di pintu masuk dan di pintu keluar. Udah itu No antri! Sepenuh-penuhnya penumpang, pasti dapet deh...soalnya selain stationnya banyak, armadanya sendiri juga banyak(Cuma ati-ati kalau udah di atas jam 11 malem..beberapa jalur MRT udahnggak aktif lagi soalnya). Udah itu bersiiiiiiih banget..uhh, kagum dehpokoknya. Denger-denger dari temen, katanya MRT station di Singapore ini bahkan lebih bersih dari yang ada di Eropa dan Jepang loh.. Oh ya selainMRT, fasilitas bus-nya juga sama menyenangkannya (dan ada bis tingkat!Hihihihihi...) pembayarannya bisa pakai kartu EZ-Link juga, tempat perhentiannyateratur banget..dan ngga pernah lama-lama ngetem. Tapi ati-ati yah, kita harus pencet bel satu halte sebelum tempat perhentian kita..jadi ngga bisangelamun..hehehehe. Uhh..pokoknya berasa dimanja banget dehhhh...

Sebagai penikmat transportasi umum, terkadang gue bertanya dengan nada sarkas dan retoris..kapan ya gue bisa menikmati sarana transportasi itu dinegara kita Indonesia Raya ini?

posted by ketket | 10:14 PM
1 Comments:
10:48 PM Anonymous Anonymous said...

Iyah! Padahal kan kalo transportasi umum udah 'bener', bakal banyak sepertinya yang beralih dari kendaraan pribadi.

Ujung2nya, kemacetan berkurang, konsumsi BBM hemat, dan lebih nyaman.

*ikutan mengkhayal*

 

Post a Comment

<< Home

Who am I?
Katrin's Profile
Female, 26 yr, Jakarta

Archives
November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
January 2007
March 2007
July 2007
April 2008
May 2008
June 2008
July 2008
August 2008
September 2008
February 2009
December 2009
February 2011
April 2011
May 2011
August 2011
Photos
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing public photos from Ketket. Make your own badge here.

Other Stuffs
Who Links Here
JANGAN ASAL COPY PASTE..
Follow me on...
  • Facebook
  • Twitter
  • Side Blog


    Talk to Me!



    <1--end here -->