Saturday, July 05, 2008
Labels: thoughts
Gue adalah orang rumahan (iyaiya, gue tau gue udah nearly 30, so gue ngga akan pake istilah “anak” rumahan).
Tapi sekali lagi, kebiasaaan gue itu..ngga membuat gue menjadi less homebody person dibandingkan anak-anak (orang-orang) rumahan lainnya. Karena menurut gue, tingkat “kerumahan” seseorang selain dapat diukur dengan lamanya orang tersebut berada di rumah dibandingkan di jalanan (gue menggunakan istilah bapak gue lagi), tapi juga pada preferensi orang tersebut. Iya, setelah gue pikir2 my finest hours atau my finest weekend adalah saat-saat dimana gue bisa leyeh2 bangun siang (I mean literally..sekitar jam 10 atau jam 11), bangun untuk pindah tidur lagi ke sofa, nonton acara cable yang sebenarnya udah diulang-ulang atau baca buku atau yang lebih menyenangkan lagi kalau serial TV yang gue ikutin udah mengeluarkan season baru-nya. Wuah, rasanya kaya surga dunia deh. Mandi pagi, siang dan sore digabung jadi satu, tanpa harus terburu2 menemui si “anu” di mall mana, atau melakukan “anu” di tempat lainnya.
Setelah menikah dan tinggal di rumah sendiri, sedikit banyak kebiasaan gue masih belum berubah juga sih. Namun tentunya, aktivitas bermalas-malasan di weekend ditambah dengan aktivitas bersih-bersih weekend. Seperti hari ini misalnya, gue berasa ada di surga dunia, karena gue ngga punya rencana pergi kemanapun, dan punya 2 buku baru untuk dibaca plus 6 season Sex and The City (percayalah, gue sanggup berlama-lama di depan TV hanya untuk menghabiskan penasaran gue terhadap 1 serial TV), dan oh ya satu lagi gue berencana mau browsing internet sepuasanya untuk membuat itinerary perjalanan backpack gue dan temen2 gue. Titik paling jauh yang akan gue datangi hari ini adalah, salon untuk meni-pedi yang dapat dicapai dengan 6 menit 40 detik berjalan kaki dari rumah gue. Yyyayy.
Btw, gue jadi inget..gue kan masih punya cucian kotor. Hahahaha. Nyuci dulu yah!
posted by ketket | 6:47 PM
1 Comments:
4:33 AM Budi BS said...anyway ... sudah mudeng khan kenapa saya bangga punya 'profesi sambilan' jadi tukang oyek ?
nah ... gak nyambung as well ...